Pembantu Bodoh | Cerita Lucu
Sore itu Galuh, istri Nanang yang cantik rupawan menelpon Nanang dikantornya sambil menangis.
Nanang : "Sayang kamu kok nangis, ada apa.?"
Galuh : "(Hiks..) Aku diperkosa mas.!!!"
Nanang : "Hah..!! diperkosa siapa.? Kapan.?"
Galuh : "Tadi waktu hujan, sama Palui, pembantu kita yg baru, Katanya disuruh kamu... (Hiks..)"
Nanang : "Palui..!??, beraninya dia memfitnah aku, emang dia bilang apa.?"
Galuh: "Palui bilang dapat sms dari kamu. Kamu emanknya sms apa.?"
Nanang : "Aku sms dia gini "Palui, cuaca mendung banget, nanti klo hujan baju sama rok nyonya tolong diangkat ya, trus jgn lupa burungnya dimasukin juga.!!"
Cowok Idaman Para Cewek
Cewek : Mas kerja dimana?
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
… Cowok : Ngga ah…Biasa aja koq…cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit koq…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm…Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak…rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak…ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh…So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh…sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok : BOHONGIN orang……
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
… Cowok : Ngga ah…Biasa aja koq…cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit koq…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm…Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak…rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak…ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh…So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh…sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok : BOHONGIN orang……
Ujian Susulan 4 Mahasiswa
Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Pintu Yang Selalu Terbuka
Pada
Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari
pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka
mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak
senang melihat mereka.
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”
Comments
Post a Comment