Fenomena Mimpi Berjalan (Sleepwalking)
Mimpi adalah fenomena aneh yang hanya bisa dirasakan oleh manusia, namun
mimpi berjalan (sleepwalking) lebih aneh lagi. Terkadang mimpi kita
bisa terasa sangat nyata. Tapi yang satu ini memang menjadi nyata.
Penasaran ? Baca selengkapnya disini...
Sleepwalking yang dikenal juga dengan istilah somnambulism, bisa saja dialami di semua usia tetapi biasanya terjadi pada usia muda. Faktor paling besar yang menyebabkan sleepwalking ini adalah pikiran (beban, frustasi, gembira, stres, dll). Pernahkah anda mengalaminya??
Tanda dan gejala
Seseorang yang mengalami tidur berjalan dapat melakukan hal-hal berikut:
-Berdiri dari tidurnya dan membuka mata layaknya orang yang terbangun dari tidur
-Matanya tidak memiliki “sinar” dan ekspresi layaknya orang yang terjaga.
Berjalan berkeliling rumah, mungkin membuka dan menutup pintu dan menghidupkan atau mematikan lampu.
-Melakukan aktifitas rutin seperti berpakaian atau memasak bahkan yang lebih berbahaya adalah mengemudikan kendaraan. Terkadang bahkan berbicara atau beraktifitas lain dengan gaya yang canggung.
-Tidur berjalan ini biasanya terjadi selama tidur dalam/tidur nyenyak pada awal tidur sekitar satu sampai dua jam awal tidur. Beberapa kasus tidur berjalan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja, tetapi beberapa kasus dapat terjadi sampai 30 menit. Pelaku tidur berjalan sendiri tidak akan sadar apa yang dilakukannya saat bangun pagi.
Penyebab
Diperkirakan 15 persen anak-anak sehat pernah mengalami tidur berjalan, tetapi tidak sedikit juga orang dewasa yang mengalaminya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tidur berjalan antara lain :
1. Kelelahan
2. Stres
3. Gelisah
4. Sakit
Kasus tidur berjalan terkadang berhubungan dengan pengobatan atau kondisi kesehatan mental seperti :
-Detak jantung tidak normal (arrhythmias)
-Aliran balik asam lambung ke dalam esophagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
-Berhentinya napas saat tidur (obstructive sleep apnea)
-Kelainan akibat trauma
-Kepanikan
-Di beberapa kasus lain, konsumsi alkohol dan obat-obat tertentu seperti antibiotic, antihistamin, sedative dan pil tidur dapat memicu sleepwalking (hayoo jangan ngobat makanya).
Faktor resiko
Biasanya kebiasaan ini akan menurun dari orang tua atau saudara kandung. Pada ibu hamil atau wanita menstruasi, kemungkinannya akan lebih tinggi mengalami tidur berjalan.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dan psikologi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal atau unsur yang menyebabkan tidur berjalan ini, seperti detak jantung yang tidak normal atau kepanikan yang tiba-tiba melanda. Jika diperlukan maka akan dilakukan tes tidur di laboratorium agar pemantauan lebih sempurna.
Bahaya
Sleepwalking sebenarnya tidak membahayakan, kecuali bila penderita melakukan aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti aktifitas di luar rumah atau memasak dengan menggunakan api.
Bila kejadian tidur berjalan ini terjadi hampir tiap hari atau dengan frekuensi yang sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar segera diketahui penyebab pastinya.
Pencegahan dan pengobatan
-Tidak ada pengobatan dan cara pencegahan yang pasti. Jika anda memergoki anak anda tidur berjalan maka hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menuntunnya kembali ke tempat tidur.
-Sebaiknya tidak membangunkan anak saat tidur berjalan, karena hal ini akan menggangu proses tidurnya, walalupun membangunkannya pun tidak menimbulkan bahaya apapun. Hanya saja jika dibangunkan saat tidur berjalan, maka anak akan merasa kebingungan.
-Jika tidur berjalan tersebut terjadi pada keluarga anda, maka sebaiknya anda memperbaiki kebiasaan tidurnya.
-Jika anda tidak dapat memantau tidurnya, usahakan lingkungan tidurnya aman, sehingga saat tidur berjalan tanpa sepengatuhan anda dia tidak akan melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya
-Tidur lebih lama. Kelelahan menjadi salah satu penyebab. Untuk itu usahakan tidur lebih cepat dan biasakanlah tidur dengan jadwal yang tetap.
-Buat dirinya merasa lebih rileks sesaat sebelum tidur.
-Hindari mengalami tekanan berlebihan.
-Perhatikan pola dan kebiasaannya. Jika ia sering mengalami tidur berjalan, biarkan dia tetap tertidur. Yang perlu anda lakukan adalah amati kapan kebiasaan tidur berjalannya timbul.
-Jika sudah diperoleh kebiasaan tersebut, maka anda dapat membangunkannya 15 menit sebelum tidur berjalan tersebut terjadi padanya. Jangan khawatir, biasanya semakin bertambah umur semakin kecil kemungkinan untuk sleepwalking, tetapi tetap saja ada beberapa orang yang sudah terbiasa mengalami tidur berjalan ini.
-Mulai sekarang perhatikanlah pola tidur anda. Siapa tau suatu saat ketika anda terbangun dari tidur anda berada ditempat yang tidak anda kenal. Itu tandanya anda telah mengalami "sleepwalking".
Sleepwalking yang dikenal juga dengan istilah somnambulism, bisa saja dialami di semua usia tetapi biasanya terjadi pada usia muda. Faktor paling besar yang menyebabkan sleepwalking ini adalah pikiran (beban, frustasi, gembira, stres, dll). Pernahkah anda mengalaminya??
Tanda dan gejala
Seseorang yang mengalami tidur berjalan dapat melakukan hal-hal berikut:
-Berdiri dari tidurnya dan membuka mata layaknya orang yang terbangun dari tidur
-Matanya tidak memiliki “sinar” dan ekspresi layaknya orang yang terjaga.
Berjalan berkeliling rumah, mungkin membuka dan menutup pintu dan menghidupkan atau mematikan lampu.
-Melakukan aktifitas rutin seperti berpakaian atau memasak bahkan yang lebih berbahaya adalah mengemudikan kendaraan. Terkadang bahkan berbicara atau beraktifitas lain dengan gaya yang canggung.
-Tidur berjalan ini biasanya terjadi selama tidur dalam/tidur nyenyak pada awal tidur sekitar satu sampai dua jam awal tidur. Beberapa kasus tidur berjalan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja, tetapi beberapa kasus dapat terjadi sampai 30 menit. Pelaku tidur berjalan sendiri tidak akan sadar apa yang dilakukannya saat bangun pagi.
Penyebab
Diperkirakan 15 persen anak-anak sehat pernah mengalami tidur berjalan, tetapi tidak sedikit juga orang dewasa yang mengalaminya. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tidur berjalan antara lain :
1. Kelelahan
2. Stres
3. Gelisah
4. Sakit
Kasus tidur berjalan terkadang berhubungan dengan pengobatan atau kondisi kesehatan mental seperti :
-Detak jantung tidak normal (arrhythmias)
-Aliran balik asam lambung ke dalam esophagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
-Berhentinya napas saat tidur (obstructive sleep apnea)
-Kelainan akibat trauma
-Kepanikan
-Di beberapa kasus lain, konsumsi alkohol dan obat-obat tertentu seperti antibiotic, antihistamin, sedative dan pil tidur dapat memicu sleepwalking (hayoo jangan ngobat makanya).
Faktor resiko
Biasanya kebiasaan ini akan menurun dari orang tua atau saudara kandung. Pada ibu hamil atau wanita menstruasi, kemungkinannya akan lebih tinggi mengalami tidur berjalan.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dan psikologi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal atau unsur yang menyebabkan tidur berjalan ini, seperti detak jantung yang tidak normal atau kepanikan yang tiba-tiba melanda. Jika diperlukan maka akan dilakukan tes tidur di laboratorium agar pemantauan lebih sempurna.
Bahaya
Sleepwalking sebenarnya tidak membahayakan, kecuali bila penderita melakukan aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti aktifitas di luar rumah atau memasak dengan menggunakan api.
Bila kejadian tidur berjalan ini terjadi hampir tiap hari atau dengan frekuensi yang sering, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar segera diketahui penyebab pastinya.
Pencegahan dan pengobatan
-Tidak ada pengobatan dan cara pencegahan yang pasti. Jika anda memergoki anak anda tidur berjalan maka hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menuntunnya kembali ke tempat tidur.
-Sebaiknya tidak membangunkan anak saat tidur berjalan, karena hal ini akan menggangu proses tidurnya, walalupun membangunkannya pun tidak menimbulkan bahaya apapun. Hanya saja jika dibangunkan saat tidur berjalan, maka anak akan merasa kebingungan.
-Jika tidur berjalan tersebut terjadi pada keluarga anda, maka sebaiknya anda memperbaiki kebiasaan tidurnya.
-Jika anda tidak dapat memantau tidurnya, usahakan lingkungan tidurnya aman, sehingga saat tidur berjalan tanpa sepengatuhan anda dia tidak akan melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya
-Tidur lebih lama. Kelelahan menjadi salah satu penyebab. Untuk itu usahakan tidur lebih cepat dan biasakanlah tidur dengan jadwal yang tetap.
-Buat dirinya merasa lebih rileks sesaat sebelum tidur.
-Hindari mengalami tekanan berlebihan.
-Perhatikan pola dan kebiasaannya. Jika ia sering mengalami tidur berjalan, biarkan dia tetap tertidur. Yang perlu anda lakukan adalah amati kapan kebiasaan tidur berjalannya timbul.
-Jika sudah diperoleh kebiasaan tersebut, maka anda dapat membangunkannya 15 menit sebelum tidur berjalan tersebut terjadi padanya. Jangan khawatir, biasanya semakin bertambah umur semakin kecil kemungkinan untuk sleepwalking, tetapi tetap saja ada beberapa orang yang sudah terbiasa mengalami tidur berjalan ini.
-Mulai sekarang perhatikanlah pola tidur anda. Siapa tau suatu saat ketika anda terbangun dari tidur anda berada ditempat yang tidak anda kenal. Itu tandanya anda telah mengalami "sleepwalking".
Comments
Post a Comment